Apa perbedaan antara UPS online dan UPS offline

2023-08-18

UPS Online dan UPS Offline, juga dikenal sebagai UPS Siaga, adalah dua jenis sistem cadangan daya berbeda yang menyediakan sumber daya sementara selama pemadaman listrik. Inilah perbedaan utama di antara keduanya:

 

 Apa perbedaan antara UPS online dan UPS offline

 

1. Operasi:

 

1). UPS Online: Dalam UPS online, peralatan yang terhubung terus-menerus ditenagai oleh inverter, yang disuplai oleh baterai dan terus menerus diisi oleh sumber listrik AC. Daya AC yang masuk pertama-tama diubah menjadi DC, kemudian dibalik kembali menjadi AC, memastikan catu daya yang lancar dan tidak terputus ke perangkat yang terhubung.

 

2). UPS Offline: Dalam UPS offline, peralatan yang terhubung biasanya ditenagai langsung oleh catu daya listrik AC. UPS memantau daya listrik, dan ketika listrik padam terdeteksi, UPS beralih ke daya baterai dan mengalihkannya ke AC untuk menyediakan daya ke perangkat. Ada waktu transfer singkat di mana perangkat mungkin mengalami gangguan kecil.

 

2. Waktu Beralih:

 

1). UPS Online: Karena peralatan terus-menerus ditenagai oleh inverter, hampir tidak ada waktu peralihan yang diperlukan selama pemadaman listrik. Ini menghasilkan transisi yang mulus dan catu daya tanpa gangguan.

 

2). UPS Offline: Ada waktu peralihan singkat di mana UPS beralih dari daya utama ke daya baterai. Waktu peralihan ini biasanya dalam milidetik, tetapi dapat menyebabkan gangguan kecil pada catu daya ke peralatan sensitif.

 

3. Perlindungan dan Kualitas Keluaran:

 

1). UPS Online: Sistem UPS online memberikan perlindungan yang lebih baik dan keluaran daya berkualitas lebih tinggi. Mereka menyaring sebagian besar gangguan daya, seperti lonjakan, lonjakan, dan fluktuasi, memastikan bahwa peralatan yang tersambung menerima catu daya yang stabil dan bersih.

 

2). UPS Offline: Meskipun sistem UPS offline menawarkan beberapa perlindungan terhadap lonjakan dan lonjakan daya, mereka mungkin tidak seefektif sistem UPS online dalam mempertahankan output yang stabil selama semua jenis anomali daya.

 

4. Efisiensi:

 

1). UPS Online: Sistem UPS online umumnya kurang efisien dibandingkan dengan sistem UPS offline. Ini karena mereka terus menerus mengoperasikan inverter dan pengisi daya baterai, yang mengakibatkan hilangnya energi karena proses konversi.

 

2). UPS Offline: Sistem UPS Offline lebih hemat energi karena hanya mengaktifkan inverter dan baterai saat terjadi gangguan listrik.

 

5. Aplikasi:

 

1). UPS Online: Sistem UPS Online cocok untuk aplikasi kritis di mana bahkan gangguan daya sekecil apa pun tidak dapat diterima, seperti pusat data, rumah sakit, dan proses industri yang sensitif.

 

2). UPS Offline: Sistem UPS Offline cocok untuk aplikasi di mana gangguan singkat pada daya dapat ditoleransi, seperti komputer pribadi, elektronik rumah tangga, dan pengaturan bisnis kecil.

 

Singkatnya, perbedaan utama antara sistem UPS online dan offline terletak pada cara mereka menangani catu daya selama pemadaman dan tingkat perlindungan yang ditawarkan. UPS Online menyediakan daya terus menerus melalui inverternya, sedangkan UPS offline beralih ke daya baterai saat listrik padam terdeteksi. Pilihan antara keduanya bergantung pada kekritisan peralatan yang terhubung dan tingkat perlindungan yang diinginkan.